Kata Umpatan yang Disopankan

Kata Umpatan yang Disopankan

Manusia sebagai makhluk yang punya perasaan, kadang merasakan hal-hal seperti marah, kecewa, dll. Seolah sudah menjadi kebiasaan, setiap muncul perasaan-perasaan seperti itu akan dibarengi dengan kata-kata umpatan. Beberapa kata-kata umpatan yang lazim diungkapkan seperti Anj*ng, Bajing*n, As* (Bahasa Jawa). Kata-kata tersebut memang lumrah dikeluarkan oleh seseorang ketika seseorang tersebut sedang dilanda rasa amarah, kecewa, dan perasaan tidak mengenakan lainnya.

Sebagian orang menganggap kata-kata itu normal. Tapi sebagian lagi menganggapnya sebagai kata-kata yang kasar dan tidak sopan. Apalagi jika dihubungkan dengan budaya lokal, seperti budaya Jawa yang terkenal halus, sopan santun, ramah, dll. 

Namun, yang namanya kemarahan atau pun kekecewaan tidak bisa dihindari, manusia biasa pasti akan merasakan itu, dan bersamaan dengan itu muncul pula kata-kata umpatan-umpatan tadi.

Nah untuk mensiasati kata-kata umpatan tadi yang dalam budaya Jawa terlihat kasar, diplesetkanlah umpatan-umpatan tadi. Konteksnya tetap merupakan sebuah kata umpatan, tapi kata-katanya beda, yaitu dipilihkan kata-kata yang lebih halus seperti Anji*g menjadi Anjrit, Bajing*n menjadi Bajigur, As* menjadi Asem.

Yang lucu yaitu plesetan dari kata umpatan bajing*n yaitu bajigur. Seyogyanya umpatan adalah kata yang kasar, tapi tidak dengan bajigur. Bajigur merupakan nama sebuah minuman tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari kelapa. Begitu juga dengan plesetan umpatan As* menjadi Asem. Asem merupakan sama buah.

Dengan diplesetkannya umpatan-umpatan tadi, muncul kata-kata umpatan baru dengan menggunakan kata-kata yang lebih halus, meskipun konteksnya tetap sebagai umpatan, tapi paling tidak umpatan tersebut tidak terlihat terlalu kasar. (Amin)

Halo, saya Yesica Ayu Maharani. Istri dari suami yang sangat baik. I am thankful to you for standing by my side during my good and bad times.

1 komentar

  1. Free Traffic, No Surfing Required (25.000 Hits/Hari TANPA SURFING)

    Ada pepatah “Sekali dayung, 2 pulau terlampaui”. Didalam melakukan surfing untuk mendapatkan traffics/kunjungan saya menggunakan pepatah “SEKALI DAYUNG, 25 PULAU TERLAMPAUI”

    BalasHapus